Perbedaanantara reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Metode Mengajar : a. Ceramah. b. Diskusi. c. Tanya Jawab. d. Eksperimen. Media Pembelajaran: a. Buku Kimia. Apakah dapat disimpulkan bahwa larutan itu bersifat asam/ jelaskan jawabmu. 3. Suatu indicator menghasilkan warna biru dalam air kapur dan warna kuning dalam asam cuka. Bagaimana
Jelaskanperbedaan pelestarian in situ dan ex situ ! (skor 20) Jawaban: 1. Berbagai macam jenis mahluk hidup. 3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi. 3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
Peningkatansuhu otomatis akan meningkatkan kandungan panas dari sistem. Ketika suhu sistem dinaikkan, maka kesetimbangan bergeser ke arah kiri (endoterm). Ketika suhu sistem diturunkan, maka kesetimbangan bergeser ke arah kanan (eksoterm). Jika masih bingung, silakan baca ulasan reaksi eksoterm dan endoterm. Contohnya adalah reaksi
Reaksieksoterm; Reaksi yang melepaskan kalor atau menghasilkan energi sehingga terjadi perpindahan panas dari lingkungan ke sistem. Entalpi sistem berkurang ( – ). ΔH berharga negatif, karena H hasil reaksi lebih kecil daripada H pereaksi. Suhu lingkungan menjadi naik. Reaksi yang menghasilkan energi. Sekian tanya-jawab mengenai Jelaskan 5
REAKSIEKSOTERM
Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang membebaskan kalor. Kalor berasal dari sebagian entalpi sistem yang dilepas ke lingkungan sehingga entalpi sistem berkurang.
pada reaksi eksosterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebijh kecil daripada entalpi
Kitaakan membahas yang pertama dahulu. 1. Reaksi Eksoterm. Reaksi eksoterm, adalah kejadian dimana panas mengalir dari sistem ke lingkungan. Maka, ΔH < O dan suhu produk akan lebih kecil dari reaktan. Ciri lain, suhu sekitarnya akan lebih tinggi dari suhu awal. Contoh. C (s)+O2 -> CO2 (g) ΔH=-393.4 kJ mol-1.
lyW294. Pertama, reaksi eksoterm adalah satu di mana panas dihasilkan sebagai salah satu contoh produk akhir. Reaksi eksoterm dari kehidupan kita sehari-hari seperti reaksi pembakaran sebuah lilin, kayu, dan netralisasi. Dalam reaksi endoterm, terjadi sebaliknya. Dalam reaksi ini, panas akan diserap. Atau lebih tepatnya, panas diperlukan untuk menyelesaikan reaksi. Fotosintesis pada tumbuhan merupakan reaksi endoterm kimia. Dalam proses ini, kloroplas pada daun menyerap sinar matahari. Tanpa sinar matahari atau sumber lain yang sejenis energi, reaksi ini tidak dapat diselesaikan. Dalam reaksi eksoterm perubahan entalpi selalu negatif sedangkan pada reaksi endoterm perubahan entalpi selalu positif. Hal ini disebabkan, masing-masing melepaskan dan menyerap energi panas dalam reaksi. Produk akhir akan stabil dalam reaksi eksoterm. Produk akhir reaksi endoterm akan kurang stabil. Hal ini disebabkan yang terbentuk adalah ikatan lemah. Endo’ berarti akan menyerap dan dalam reaksi endoterm, energi yang diserap dari lingkungan eksternal sekitar. Jadi lingkungan kehilangan energi dan sebagai hasilnya produk akhir memiliki tingkat energi lebih tinggi dari reaktan. Karena energi ikatan ini lebih tinggi, produk ini kurang stabil. Dan sebagian besar reaksi endoterm tidak spontan. Exo’ berarti akan melepaskan dan energi dibebaskan dalam reaksi eksoterm. Akibatnya, lingkungan mendapatkan panas. Dan reaksi eksoterm umumnya akan spontan. Perbedaan Antara eksoterm dan endoterm Ketika kita menyalakan batang korek api, itu adalah reaksi eksoterm. Dalam reaksi ini, ketika kita mengosokan korek api, energi yang tersimpan dilepaskan sebagai panas secara spontan. Dan api akan memiliki energi lebih rendah dari panas yang dihasilkan. Energi yang dilepaskan sebelumnya disimpan di batang korek api dan dengan demikian tidak memerlukan energi eksternal untuk reaksi terjadi. Ketika es mencair, itu akan terjadi karena panas sekitar. Lingkungan sekitarnya akan memiliki suhu yang lebih tinggi dari es dan energi panas ini diserap oleh es. Stabilitas ikatan berkurang dan sebagai akibatnya es mencair menjadi cairan. Beberapa reaksi eksoterm dalam hidup kita adalah pencernaan makanan dalam tubuh kita, reaksi pembakaran, kondensasi air, ledakan bom, dan menambahkan logam alkali air. Jadi sekarang Anda telah memiliki konsep tentang apa itu reaksi eksoterm dan endoterm.
Banyak reaksi kimia melepaskan energi dalam bentuk panas, cahaya, atau suara. Ini adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm dapat terjadi secara spontan dan menghasilkan keacakan atau entropi yang lebih tinggi >S> 0 dari sistem. Mereka dilambangkan oleh aliran panas negatif panas hilang ke lingkungan dan penurunan entalpi ΔH 0 peningkatan entalpi + ΔH penurunan entalpi -ΔH Reaksi endoterm dan eksoterm mengacu pada penyerapan atau pelepasan panas. Ada jenis energi lain yang dapat diproduksi atau diserap oleh reaksi kimia. Contohnya termasuk cahaya dan suara. Secara umum, reaksi yang melibatkan energi dapat diklasifikasikan sebagai endergonik atau eksergonik. Reaksi endoterm adalah contoh dari reaksi endergonik. Reaksi eksoterm adalah contoh reaksi eksergonik. Fakta singkat Reaksi endoterm dan eksoterm adalah reaksi kimia yang masing-masing menyerap dan melepaskan panas. Contoh reaksi endoterm yang baik adalah fotosintesis. Pembakaran adalah contoh dari reaksi eksoterm. Pengkategorian reaksi sebagai endo- atau eksoterm tergantung pada transfer panas bersih. Dalam setiap reaksi yang diberikan, panas diserap dan dilepaskan. Misalnya, energi harus dimasukkan ke dalam reaksi pembakaran untuk memulainya menyalakan api dengan korek api, tetapi kemudian lebih banyak panas yang dilepaskan daripada yang dibutuhkan.
Reaksi eksoterm dan endoterm adalah dua jenis perubahan kimia dibedakan berdasarkan nilai perubahan entalpi pada sistem. Pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat memiliki perubahan entalpi positif dan negatif. Entalpi adalah energi yang masuk atau keluar dalam sebuah sistem pada kondisi tekanan tetap. Simbol dari entalpi adalah H dengan satuan Joule. Persamaan entalpi H = U + PV, di mana U adalah energi dalam, P adalah tekanan, dan V adalah volume. Pengertian dari reaksi kimia sendiri adalah perubahan kimia yang mengalih bentuk satu zat atau lebih menjadi zat baru dan disertai perubahan energi. Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang ditandai dengan terjadinya perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Sedangkan reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang ditandai dengan terjadinya perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Baca Juga Penyetaraan Reaksi Kimia Apa saja reaksi kimia yang termasuk reaksi eksoterm? Apa saja reaksi kimia yang termasuk endoterm? Sobat idschool dapat mencari tahu lebih banyak mengenai reaksi eksoterm dan endoterm melalui ulasan di bawah. Table of ContentsPengertain Sistem dan Lingkungan pada Reaksi Eksoterm dan EndotermReaksi EndotermReaksi EksotermTabel Perbedaan Rekasi Eksoterm dan EndotermContoh Soal dan PembahasanContoh 1 – Soal Reaksi Eksoterm dan EndotermContoh 2 – Soal Reaksi Eksoterm dan Endoterm Pengertain Sistem dan Lingkungan pada Reaksi Eksoterm dan Endoterm Pada reaksi antara natrium hidroksida NaOH dan asam klorida HCl yang dicampur dalam sebuah erlenmeyer terdapat sistem dan lingkungan. Campuran larutan NaOH dan HCl merupakan sistem, sedangkan tabung erlenmeyer dan sesuatu selain larutan merupakan lingkungan. Sistem dapat dipahami sebagai sejumlah zat atau campuran zat yang berada dalam suatu wadah. Bagian luar sistem termasuk wadah/tempat sistem merupakan lingkungan. Sederhananya, sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dan lingkungan adalah selain sistem. Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran kalor/panas. Pertukaran kalor antara sistem dan lingkungan sampai suhu antara keduanya sama. Pemahaman tentang sistem dan lingkungan dibutuhkan untuk memahami mana reaksi yang termasuk eksoterm atau endoterm. Di mana pada reaksi eksoterm dan endoterm salah satunya dibedakan dari arah pertukaran kalor. Perbedaannya terdapat pada apakah kalor mengalir dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem. Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan penyerapan kalor/panas dari lingkungan ke sistem. Salah satu contoh rekasi endoterm terjadi pada reaksi antara barium oksida dan ammonium klorida. Pada reaksi tersebut terjadi aliran kalor dari lingkungan ke sistem yang dapat dirasakan pada wadah menjadi dingin saat dipegang. Reaksi endoterm dapat diamati dari kondisi suhu lingkungan yang menjadi lebih dingin suhu lingkungan turun. Atau dapat dikenali dari diperlukannya energi selama reaksi berlangsung. Perubahan entalpi pada rekasi endoterm bertanda positif H = + yang berarti sistem menerima kalor. Ciri – ciri reaksi endoterm Disertai penyerapan kalor Pertukaran kalor terjadi dari lingkungan ke sistem Memerlukan energi selama reaksi Entalpi produk hasil reaksi lebih besar dari entalpi pereaksi reaktan Perubahan entalpi bertanda positif ΔH > 0 Berlangsung pada suhu tinggi Contoh-contoh reaksi endoterm Es batu yang mencair Penguapan air Proses fotosintesis Menggoreng makanan dalam wajan Pembusukan Dekomposisi termal Air keringat menguap ketika berolahraga Baca Juga Konsep Mol pada Perhitungan Kimia Reaksi Eksoterm Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan. Atau reaksi yang ditandai dengan pelepasan energi selama reaksi berlangsung. Misalnya pada reaksi antara NaOH dan HCl yang membuat wadah menjadi panas saat dipegang. Reaksi endoterm dapat diamati dari keadaan suhu lingkungan menjadi lebih panas suhu lingkungan naik. Perubahan entalpi pada rekasi eksoterm bertanda negaitif H = – yang berarti sistem melepas kalor. Ciri reaksi eksoterm Disertai pelepasan kalor/panas Melepaskan energi selama reaksi Perpindahan kalor terjadi dari sistem ke lingkungan Entalpi produk hasil reaksi lebih kecil dari entalpi pereaksi reaktan Perubahan entalpi bertanda negatif ΔH < 0 Contoh – contoh reaksi eksoterm Semua proses pembakaran kayu, kembang api, bensin, dan lain sebagainya Kondensasi hujan dari uap air Pembuatan es batu Besi berkarat korosi Netralisasi Respirasi Baca Juga Cara Menghitung Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Tabel Perbedaan Rekasi Eksoterm dan Endoterm Pengertian, ciri-ciri, dan contoh reaksi eksoterm dan endoterm terdapat seperti pada penjelasan di atas. Kesimpulan antara reaksi eksoterm dan endoterm memiliki hubungan yang saling berlawanan. Secara ringkas, perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm terdapat pada tabel di bawah. Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal dibawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Reaksi Eksoterm dan Endoterm Perhatikan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini!1 Bensin C8H18 dibakar dalam karburator2 fotosintesis pada tanaman3 besi berkarat4 air keringat menguap ketika berolahraga Pasangan yang merupakan proses endoterm adalah ….A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 3D. 2 dan 4E. 3 dan 4 Pembahasan Rekasi endoterm adalah reaksi yang membutuhkan panas yang mengakibatkan menurunnya suhu lingkungan dan suhu sistem naik. Adanya penurunan suhu lingkungan disebabkan adanya aliran kalor lingkungan ke sistem. Pada pembakaran bensin C8H18 dalam karburator terjadi pelepasan kalor yang ditandai dari lingkungan yang mengalami kenaikan suhu. Kondisi seperti ini dapat terlihat pada keadaan mesin yang menjadi panas. Sehingga, bensin C8H18 dibakar dalam karburator merupakan reaksi ekosterm. Proses fotosintesis membutuhkan energi matahari. Di mana setiap reaksi yang membutuhkan energi termasuk dalam reaksi endoterm. Jadi, fotosintesis pada tumbuhan membutuhkan energi matahari merupakan reaksi endoterm. Proses besi berkarat korosi terjadi karena pengikatan oksigen atau oksidasi yang melepas energi. Reaksi yang melepas energi termasuk dalam reaksi eksoterm. Dengan demikian, besi berkarat adalah reaksi eksoterm. Air keringat menguap ketika berolahraga air berubah menjadi uap = menyerap panas karena saat berolahraga terjadi pembakaran atau dihasilkan energi. Energi ini kemudian diserap keringat sehingga keringat menguap reaksi endoterm. Jadi, pasangan yang merupakan proses endoterm adalah 2 dan 4. Jawaban D Contoh 2 – Soal Reaksi Eksoterm dan Endoterm Kelompok gambar yang termasuk reaksi eksoterm adalah ….A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 3D. 2 dan 4E. 3 dan 4 Pembahasan Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari dalam sistem ke lingkungan. Kondisi ini terjadi pada sebuah sistem yang mengalami kenaikan suhu. Pada pilihan gambar yang diberikan terdapat dua sistem yang mengalami penurunan suhu dan dua sistem yang mengalami kenaikan suhu. Pada saat penambahan asam sitrat kedalam air terjadi penurunan suhu dari 26 oC menjadi 15 oC gambar 3. Dan pada pada saat penambahan es batu kedalam air gambar 4 terjadi penurunan suhu dari 26 oC menjadi 5 oC. Kedua sistem tersebut tidak mengalami kenaikan suhu sehingga bukan merupakan reaksi eksoterm. Penambahan Mg pada HCl gambar 1 membuat sistem mengalami kenaikan suhu dari 25°C menjadi 32°C. Pada gambar 2 terjadi penambahan batu kapur ke dalam air yang membuat sistem mengalami kenaikan suhu dari 26°C menjadi 30oC. Sehingga kedua reaksi ini termasuk dalam reaksi endoterm. Jadi, kelompok gambar yang termasuk reaksi eksoterm adalah gambar 1 dan 2. Jawaban E Demikianlah tadi ulasan reaksi endoterm dan eksoterm yang disertai dengan contoh-contohnya. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Kumpulan Rumus Konsentrasi Larutan dan Cara Menghitungnya
Reaksi endoterm dan reaksi eksoterm pada dasaranya termasuk menjadi bagian daripada termokimia, khususnya pada pembahasan terkait dengan panas yang dihasilkan. Tetapi yang pasti, untuk istilah endo dan exo memiliki akar bahasa Yunani, yang masing-masing berarti di dalam’ dan di luar’. Sehingga dalam sejarahnya istilah endoterm tersebut diciptakan oleh kimiawan Prancis Marcellin Berthlot pada tahun 1827 sampai dengan 1907. Seperti namanya, perbedaan utama antara reaksi endoterm dan eksotermiks adalah bahwa reaksi endoterm menyerap panas dari lingkungan sedangkan untuk contoh reaksi eksotermik melibatkan pelepasan panas. Sebagai pembahasan yang lebih memahamkan. Berikut ini merupakan definisi arti kedua istilahnya. Reaksi eksoterm Reaksi eksoterm adalah serangkaian ciri reaksi kimia yang terjadi ketika suhu suatu sistem meningkat karena evolusi panas. Dimana untuk panas ini dilepaskan ke lingkungan, menghasilkan kuantitas negatif keseluruhan untuk panas reaksi qrxn 0 Perubahan Perubahan entalpi ΔH bernilai positif Perubahan entalpi ΔH bernilai negatif Contoh Reaksi Eksoterm dan Endoterm Adapun untuk berbagai contoh yang menggambaran reaksi eksoterm dan endoterm yang mudah ditemukan, misalnya saja; Reaksi Eksoterm dalam Kehidupan Sehari-Hari Yakni; Proses penyalaan yang terjadi pada lilin sehingga mengeluarkan api Adanya bentuk besi yang sudah berkarat Tahapan dalam pembakar gula dalam bidang farmasi untuk menghasilkan makanan yang layak untuk dikonsumsi. Terjadinya pembakaran pada gas propana Adanya proses pembuatan es batu Proses pembentukan salju di awan Adanya tahapan kondensasi hujan yang berasal dari uap air Proses terjadinya kembang api menyala pada saat tahun baru Adanya percobaan dalam pencampurkan air dengan kristal garam Adanya proses dalam pembakaran bensin dalam ruang bakar kendaraan Reaksi Endoterm dalam Kehidupan Sehari-Hari Antara lain; Adanya pemuaian dan penyusutan pada es batu Terjadinya penguapan air Adanya kegiatan dalam memanggang roti Proses memasak telur di dapur Terjadinya erubahan embun beku menjadi uap air Adanya kegiatan dalam memproduksi gula dengan fotosintesis Adanya kegiatan dalam mencampurkan air dengan amonium nitrat Terjadi fenomana terkait melelehkan garam batu Proses hilangnya angin dalam balon Adanya pencaiaran pada salju pada saat musim panas Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa dalam reaksi eksotermik dan endotermik menyebabkan perbedaan tingkat energi dan oleh karena itu perbedaan entalpi ΔH, yang merupakan jumlah dari semua energi potensial dan energi kinetik ΔH ditentukan oleh sistem, bukan lingkungan sekitarnya dalam suatu reaksi. Disisi lain, untuk suatu sistem yang melepaskan panas ke lingkungan, suatu reaksi eksotermik, memiliki H negatif menurut ketentuan, karena entalpi produk lebih rendah daripada entalpi reaktan sistem. Cs+O2g→CO2g ΔH = – kJ H2g+1/2O2g→H2Ol ΔH = – kJ Dimana entalpi reaksi di atas kurang dari nol, dan oleh karena itu merupakan reaksi eksoterm. Sistem reaktan yang menyerap panas dari lingkungan dalam reaksi endotermik memiliki ΔH positif, karena entalpi produk lebih tinggi daripada entalpi reaktan sistem, seperti pada persamaan berikut. N2g+O2g→2NOg ΔH = + kJ > 0 Cs+2Ss→CS2l ΔH = + kJ > 0 Alasannya karena entalpi reaksi ini lebih besar dari nol, maka reaksi tersebut adalah reaksi endoterm. Adapaun untuk contoh reaksi endoterm misalnya es yang mencair, penguapan, pemasakan, molekul gas, dan fotosintesis. Sedangkan contoh reaksi eksoterm misalnya besi berkarat, pengendapan, ikatan kimia, ledakan, dan fisi nuklir. Itulah tadi artikel yang bisa kami berikan pada semua pembaca berkenaan dengan beragam perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm beserta dengan contohnya. Semoga saja mampu memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan.
Berdasarkan adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan, reaksi termokimia dikelompokan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Oleh karena itu, reaksi eksoterm berkaitan dengan pembebasan panas dari sistem ke lingkungan yang menyebabkan suhu menjadi naik, sedangkan reaksi endoterm berkaitan dengan penyerapan panas oleh sistem dari lingkungan yang menyebabkan suhu menjadi turun. Jadi, reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan panas sedangkan reaksi endoterm merupakan reaksi yang menyerap panas.
jelaskan perbedaan antara reaksi eksoterm dan endoterm