Indikator-Indikator Pelayanan Rumah Sakit (Bor, Avlos, Toi, Bto, GDR, NDR) | PDF. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia.
Chemical (ATC) dan pengukuran dengan Defined Daily Dose (DDD) menjadi metode terstandar untuk pengukuran kuantitas penggunaan antibiotik.(6) Data penelitian mengenai kuantitas antibiotik dapat berbeda di setiap rumah sakit tergantung tipe rumah sakit, jenis kasus dan ruang rawat dimana kuantitatif antibiotik tersebut dinilai.
Indikator-Indikator Pelayanan Rumah Sakit[BOR, AVLOS, TOI, BTO, GDR, NDR] Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap : 1. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) BOR
perkembangan teknologi kedokteran dan kebijakan untuk rumah sakit terus berubah dan berkembang pesat. Untuk menghitung BOR dilakukan dengan menggunakan rumus: BOR = O x 100/A (3)
Angka BOR yang tinggi (>85%) menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi sehingga perlu pengembangan RS dan penambahan tempat tidur ALOS (Average Length of Stay) Standar: 3-12 hari Rata-rata Lama dirawat Angka LOS yang tinggi (>12 hari) menunjukkan tingkat ketidak efisiensinya suatu pelayanan rumah sakit TOI (Turn Over Interval
MENGHITUNG BOR, ALOS, TOI, DAN BTO. Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap : 1. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) BOR menurut Huffman (1994) adalah “the
TABLl.
rumus bor rumah sakit dan contohnya